Nge-Share - Untuk mengurangi makan berlebih banyak orang minum air
terlebih dahulu sesaat sebelum makan. Sebaiknya hilangkan kebiasaan
itu, jika ingin minum sebelum makan lakukanlah satu jam sebelum waktu
makan.
Mengonsumsi air terlalu banyak tepat sebelum makan memang membuat Anda
kehilangan nafsu makan karena lambung menjadi penuh. Tapi minum air
sesaat sebelum makan akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim
menjadi lebih sulit.
Karena air yang diminum butuh waktu 30 menit mengalir dari lambung menuju usus. Sehingga jika minum sesaat sebelum makan, belum sempat air menuju usus sudah ditambah dengan makanan yang membuat enzim bekerja lebih sulit.
Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran
di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari
karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’, Sabtu (20/2/2010), menyarankan
agar minum air putih dilakukan 1 jam sebelum waktu makan.
Seperti halnya tanaman, menurutnya ada periode yang baik untuk minum
karena pengairan yang berlebihan pada tanaman akan membuat tanaman
menjadi busuk dan layu. Sehingga ada periode waktu yang sesuai untuk
tubuh minum air.
Cara ideal untuk mencukupi kebutuhan air untuk tubuh adalah:
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.
Menurutnya yang harus diperhatikan adalah minum air setelah bangun
tidur karena cairan yang hilang harus cepat diganti saat bangun tidur.
Profesor Hiromi tidak menyarankan minum air sebelum tidur tapi jika sangat haus bisa dilakukan satu jam sebelum waktu tidur.
Minum air sesaat sebelum tidur bisa mencegah terjadinya aliran balik.
Walaupun hanya air, jika bercampur dengan asam lambung bisa memasuki
tenggorokan dan terhirup ke dalam paru-paru yang dikhawatirkan risiko
menderita pneumonia.
Biasakanlah tidur dengan perut kosong karena tenggorokan dirancang agar
tidak ada yang masuk ke dalamnya selain udara. Jika masih ada makanan
atau minuman, isi lambung akan meluap naik menuju kerongkongan saat
Anda merebahkan diri. Saat itu terjadi, tubuh akan menyempitkan
saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan Anda untuk mencegah
isi lambung memasuki tenggorokan.
Banyak kejadian orang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari.
Penyebabnya adalah karena asam yang mengalir balik sebagai akibat
makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran
pernapasan, kemudian napas jadi tidak teratur, kadar oksigen dalam darah
berkurang dan akhirnya kurang persediaan oksigen menuju otot jantung.
Diakuinya, kebutuhan minum tiap orang berbeda tapi biasakan untuk minum
air 6-8 gelas per hari (1,5-2 liter) untuk orang dewasa. Jika cuaca
sangat panas misalnya maka orang akan membutuhkan minum yang lebih
banyak. Sebaliknya orang yang mengalami sistem pencernaan lemah dapat
mengalami diare jika minum terlalu banyak.
Banyaknya air yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung pada
ukuran tubuh orang tersebut dan apa yang dianggap sesuai untuk
tubuhnya. Hanya saja tetap perhatikan waktu-waktu untuk minum yang
ideal, di luar kebutuhan minum lainnya.
Jika kebutuhan air terpenuhi dengan baik maka Anda akan jarang terkena
sakit. Saat kebutuhan air terpenuhi, air akan melembabkan area-area
dalam tubuh yang mudah diserang oleh bakteri dan virus seperti daerah
bronkus (pipa saluran pernapasan), mukosa lambung dan usus. Dengan
begitu sistem kekebalan tubuh menjadi aktif sehingga area-area tersebut
menjadi sulit diserang virus atau bakteri.
Sebaliknya jika air yang dikonsumsi kurang, membran mukus pada bronkus
akan mengalami dehidrasi dan mengering, dimana dahak dan lendir
diproduksi dalam bronkus. Jika tidak ada air yang cukup maka dahak dan
lendir akan menempel pada bronkus yang kemudian menjadi tempat
berkembangbiaknya virus dan bakteri.
Air penting bagi tubuh. Jika tidak ada air orang tidak hanya kekurangan
gizi, tapi kotoran dan racun juga akan terkumpul di dalam sel dan
tidak dapat dikeluarkan. Efek buruknya, racun yang terakumulasi itu
akan merusak sel-sel gen yang salah satunya bisa menyebabkan
berubahnya gen menjadi sel kanker.
sumber : kaskus.us