Digunakannya mobil Esemka yang dipelopori Walikota Solo Jokowi memantik
semangat berkarya anak bangsa negeri ini. “Apa yang ditunjukan Walikota
Solo Jokowi sangat inspiratif, sangat membantu dan membanggakan. Ini
menyuntik energi anak bangsa kita untuk terus berkarya,” kata Sekretaris
Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Mustaghfirin Amin
Mustaghfirin menanggapi kepeloporan Walikota Solo Jokowi yang
menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas. Menurutnya, hasil karya
mobil Esemka selain melatih skill anak SMK juga meningkatkan moral dan
semangat berkarya. “Bahwa kita bisa maju dan kita punya masa depan,”
tandasnya. Sementara,Direktur SMK Ditjen Pendidikan Menengah
Kemendikbud Joko Sutrisno menambahkan pihaknya akan mencanangkan mobil
yang dirakit oleh siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi produk
nasional.
Menurut dia, izin konstruksi mobil sudah dipegang oleh
Kemendikbud. Memang masih diperlukan uji emisi, namun tidak menjadi
syarat penting karena pada tahap awal ini mobil SMK itu masih terus
didistribusikan ke kabupaten kota yang tidak mementingkan izin uji
emisi. Sambil menunggu izin emisi tersebut, kata dia, pihaknya sudah
mendistribusikan mobil yang dinamakan Esemka Rajawali itu ke berbagai
pemerintah daerah antara lain ke Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan,
Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Bandung.
Selain itu, ia sedang menjajaki pihak terkait untuk menjadikan mobil SMK
ini menjadi kendaraan dinas bagi para pejabat lainnya. “Mobil Esemka
ini telah hdipakai sebagai mobil pengangkut pribadi dan produksi
sebanyak 240 unit di berbagai perkebunan di tanah air,” tegasnya.
Dikatakan , pihaknya memang tidak bekerja dengan industri nasional dalam
proses produksinya karena kendala biaya produksi yang masih tinggi.
Dengan bekerja sama dengan industri manufaktur di Ceper, Tulungagung,
Pasuruan dan Banten, maka harga on the road mobil itu dapat ditekan
menjadi Rp105 juta sedangkan ongkos produksinya per mobil hanya Rp95
juta saja.
Kerjasama dengan industry kecil itu memang menjadi
target Kemendikbud. Karena siswa masih dilibatkan dalam pembuatan mesin
dan konstruksinya. Pada tahun ini, ia menargetkan sebanyak 200 unit
mobil baru segera diluncurkan kepada para pemesan. Dengan adanya mobil
ini industri kecil akan terangkat serta makin mengasah kemampuan siswa
SMK.