28/12/11

7 Kota Termacet di Dunia

0 komentar
Kita kadang beranggapan bahwa jakarta adalah kota yang sangat super macet,hal ini disebabkan karna kita belum mengetahui bagaimana keadaan negara-negara lain di luar sana,sehingga kita langsung mengambil kesimpulan bahwa jakarta adalah kota termacet di dunia.
Tapi apakah kalian tahu,bahwa ternyata ada kota yang lebih macet dari jakarta , ternyata masih banyak sekali kota-kota yang lebih macet dari jakarta.bahkan ada lebih dari sepuluh kota,berikut kami tampilkan daftar 7 besar kota termacet di dunia berdasarkan survey badan tata kota negara internasional:

1) Tokyo, Japan

japan 7 Kota Termacet di Dunia
Meski sudah mempunyai monorel dan kereta super-cepat, penduduk Tokyo masih akrab dengan yang namanya kemacetan bagi para pengendara mobil. Bahkan Tokyo Traffic Control center beroperasi 24 jam tanpa henti.

2) Los Angeles, Amerika Serikat

Amerika Serikat 7 Kota Termacet di Dunia
Sudah menjadi rahasia umum kalau LA adalah kota yg mempunyai kemacetan yang parah. Meski sudah mempunyai banyak jalan tol, jembatan, dan rute alternatif, LA asih tetap masuk top-10 kota termacet di dunia.

3) São Paulo, Brazil

Brazil 7 Kota Termacet di Dunia
Tercatat terjadi kemacetan sepanjang 166 mil (266 km) dari 522 mil (835 km) panjang jalan pada 9 Mei 2008. Rata2 1000 mobil baru setiap harinya.

4) Bangkok, Thailand

Bangkok Thailand 7 Kota Termacet di Dunia
Sepeda bisa menyeberang dan melewati jalanan yang ramai tanpa tanda peringatan, begitu pula kendaraan lain. Para turis menilai fenomena ini sebagai real chaos dari kemacetan.

5) Moscow, Russia

Russia1 7 Kota Termacet di Dunia
Kemacetan terparah terjadi sewaktu musim dingin dikarenakan jalanan tidak bisa digunakan karena membeku, dan terlebih tinggi nya populasi

6) Shanghai, China

Shanghai China 7 Kota Termacet di Dunia
Dari 1998 sampai 2003 jumlah kendaraan pribadi meningkat dari 7000 sampai 170.000.


7) Mumbai , India

mumbai 7 Kota Termacet di Dunia
Kemacetan terjadi karena beberapa faktor: Cuaca buruk (hujan lebat), jalanan yang rusak, dan jumlah kendaraan yang tinggi, serta banyak turis yang komplain mengenai kualitas udara disana.

Leave a Reply