Suatu hari setan menampakkan diri seperti manusia. Lalu ia bertemu dengan seorang pria yang sedang berjalan menyusuri perkampungan. Setan tersebut pun menjadi teman seperjalanan pria itu sampai di rumah. Karena jarak yang cukup jauh, perjalanan itu memakan waktu seharian penuh. Selama berjalan bersama setan, pria tersebut meninggalkan shalat subuh, zuhur, asar, magrib dan isya.
Tatkala malam tiba, pria tadi bersiap-siap untuk tidur, tiba-tiba setan itu pergi meninggalkannya seorang diri. Pria tersebut kemudian berteriak, "Hai, mengapa kamu meninggalkanku seorang diri?"
Setan menjawab "Kawan, ketahuilah bahwa seumur hidup aku hanya sekali berbuat durhaka kepada Allah. Hal itu menjadikanku makhluk terlaknat. Sedangkan kamu, dalam sehari saja telah mendurhakai-Nya 5 kali, yakni tidak solat subuh hingga isya. Karena itulah aku meninggalkanmu. Aku takut terkena murka dan azab Allah disebabkan perbuatanMu."
Tatkala malam tiba, pria tadi bersiap-siap untuk tidur, tiba-tiba setan itu pergi meninggalkannya seorang diri. Pria tersebut kemudian berteriak, "Hai, mengapa kamu meninggalkanku seorang diri?"
Setan menjawab "Kawan, ketahuilah bahwa seumur hidup aku hanya sekali berbuat durhaka kepada Allah. Hal itu menjadikanku makhluk terlaknat. Sedangkan kamu, dalam sehari saja telah mendurhakai-Nya 5 kali, yakni tidak solat subuh hingga isya. Karena itulah aku meninggalkanmu. Aku takut terkena murka dan azab Allah disebabkan perbuatanMu."
Karena banyak yang bertanya dengan thread ini, ane akan mencoba menjawab. Pertanyaannya gini : "Setan itu kan tugasnya menggoda manusia, kok sekarang malah mengingatkan untuk berbuat kebaikan? Apa setannya udah tobat?" Gini gan and sis, memang benar kalo tugas setan/iblis itu menggoda dan menjerumuskan manusia sampai hari kiamat nanti, tapi dulunya iblis adalah makhluk Allah yg setia. Pembangkangan iblis kepada Allah bermula ketika Allah menyuruhnya untuk bersujud pada Nabi Adam, tapi ia menolaknya. Oleh sebab itulah Allah melaknatnya. Cerita ini hanya sebuah analogi, jadi tergantung kita menyikapinya seperti apa. Apakah kita ingin taat pada Allah atau ingin mengikuti jejak iblis dan dilaknat oleh Allah? So, itu pilihan yang harus kita pilih. Pesen ane jangan lihat ceritanya dari satu sisi saja gan and sis, tapi yg terpenting adalah makna yg tersirat didalamnya. Thanks Before |
sumber:kaskus.us |